Poster itu bertuliskan, 'Bakso Balungan Cianjur Cabang Jatinangor, Bawa Pacar Discount 10 %, Bawa Istri Discount 10 %, Bawa Pacar Sama Istri Makan Gratis, Maaf Jomblo Gak Gratis Discount'. Karena poster itulah, banyak orang yang penasaran dan berkunjung ke kedai bakso ini untuk mencicipi bakso khas Cianjur ini.
Pemilik 'Bakso Balungan Cianjur', Adi, mengatakan, promo diskon itu ia buat untuk memikat perhatian masyarakat, terutama mereka para pencinta bakso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengungkapkan, kurang dari sepekan cabang kedai baksonya di Jatinangor, antusiasme warga terhadap promo baksonya itu sangat luar biasa. "Responnya luar biasa sekali, dari awal kita buka sampai hari ini, ini adalah hari kelima bisa dilihat sendiri pengunjungnya banyak, luar biasa antusiasmenya," ungkapnya.
Baca juga: Bakso Adam : Rela Antre Demi Semangkuk Bakso yang Hits di Glodok
Harga semangkuk bakso cukup terjangkau dari Rp 15-50 ribu. Harga tersebut sebanding dengan citarasa baksonya.
![]() |
"Harga kita relatif murah dan terjangkau dari harga Rp 15 ribu sampai Rp 50 ribu. Untuk varian bakso, ada bakso yang high level artinya ada bakso yang pedas, asam manis dan kuah original," ujarnya.
"Kami juga memiliki prodak bakso instan yang hisa dikirim ke luar kota," tambahnya.
Hingga kini cabang Bakso Balungan Cianjur memiliki 34 cabang yang tersebar di Jawa Barat. Seperti di Bandung, Sumedang, Sukabumi, Bogor, Cianjur dan Jakarta.
Selain memiliki promo tersebut, ia juga menamai setiap menu bakso dengan nama unik. Ada 50 jenis nama unik, biasanya menu tersebut akan direview setiap 3-6 bulan sekali.
![]() |
"Kalau untuk suatu bidang usaha, terus sama dengan bakso pada umumnya kita bisa kalah saing, kita pemain baru, kedua kita berdiri sebagai bakso sehat karena tidak pakai pengenyal, pengawet dan lain sebagainya tentunya untuk bersaing di luar sana kita tidak akan mampu bersaing. Maka terpikirlah suatu menu dengan nama-nama unik," ujarnya.
Nama menu bakso unik itu, di antaranya bakso buaya darat. Bakso dipadukan dengan es lidah buaya, ada juga bakso kolor ijo dengan minuman es kolor ijo. "Ada juga bakso jablay dengan rasa asam, manis dan pedas. Sementara bakso janda ngamuk, ada bakso pelakor, tsunami, setan dan lain sebagainya," pungkasnya.
Selain diskon yang dipromosikan pada banner, diskon 10 persen buat yang bawa pacar atau istri. Tetapi kedai bakso ini juga memberikan makan bakso gratis. Menurut Adi, sang pemilik ada 52 kriteria pengunjung yang bisa makan bakso gratis.
Baca juga: Bakso Yanto: Aduh Enaknya! Gurih Kenyal Bakso dari Kedai Bakso Berusia 44 Tahun
"Contoh mata minus, tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, imam masjid, guru honorer, guru ngaji, tahfidz quran, ada 52 jenis," kata Adi kepada detikFood di kedai baksonya, Minggu (20/11).
![]() |
Selain itu, ibu hamil, ulang tahun, yatim piatu, guru ngaji, guru honorer dan imam masjid juga dapat mencicipi bakso gratis di kedainya.
"Itu gratis, berlaku seumur hidup, ulang tahun boleh gratis, ulang tahun pernikahan juga gratis, bahkam kena tilang juga gratis. Kena tilang gratis maksud dan tujuannya ada artinya gini, kena tilang kita berikan gratis itu kita tidak serta merta memberikan langsung gratis, kita tanya dulu kesalahan apa, kalau seandainya mereka tidak punya SIM kita imbau coba sisihkan satu rupiah setiap hari, lebih mendorong kekeluargaan," ungkapnya.
Sedangkan untuk ibu hamil karena perjuangan ibu hamil itu tidak mudah. "Saya ingin mensupport, mentransfer bakso yang sehat dikonsumsi oleh ibu hamil, tentunya akan melahirkan anak yang sempurma dan sehat. Setelah mereka melahirkan, atau pasca melahirkan juga boleh makan bakso gratis," tuturnya.
Setiap guru honorer yang datang ke kedai ini juga bisa makan bakso gratis. Mereka kerap memberikan fotocopy SK (surat keterangan) kepada dirinya. Bukan syarat khusus untuk mendapatkan bakso gratis, tapi sebagai bukti untuk diperlihatkan kepada kepala dinas atau bupati yang datang ke kedai miliknya.
Sejak dibuka pada tahun 2017 lalu, hingga tahun 2018 ini mereka sudah memberikan bakso gratis kepada 5,290 orang. Selain itu, juga dapat menyerap tenaga kerja lokal sekitar 120 orang yang berada di 34 cabang kedai bakso miliknya.
Selain tak memakai bahan pengawet, konsep sehat bakso ini juga diperkuat dengan antikolesterol.
Baksonya dibuat dengan paduan sayuran dna tidak memakai banyak lemak sapi yang mengandung kolesterol.
detikFood sempat mencicipi bakso jablay. Selain ada bakso di dalam piring yang disajikan bakso itu dicampur dengan rujak mangga, wortel dan asam jawa. Dengan garnis mentimun dan paprika. Tekstur baksonya lembut dengan paduan asam segar.
![]() |
Pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah itu mendapatkan resep bakso dari ayahnya Ardianto yang juga berprofesi sebagai penjual bakso balungan di Pemalang.
"Resepnya turun temurun dari keluarga, ayah saya sudah berjualan bakso sejak tahun 1970-an," ujarnya.
Selain resep, dirinya juga mendapatkan ilmu berdagang dari ayahnya. Seperti promo diskon 10 persen dan mencicipi bakso gratis. Hingga kini ia memiliki 34 cabang.
Sementara bahan baku daging dan tulang sapi dibeli dari Cianjur. Bekerjasama dengan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang sudah memiliki lisensi dan bersertifikat halal MUI.
"Dagingnya dari Cianjur. Dagingnya tidak semua kita pakai, ada daging tertentu yang membuat tekstur bakso berbeda," ungkapnya.
(lus/odi)